Dalam sebuah tuntutan laporan tugas pekerjaan atau sekolah biasanya di pinta konsep atau sebuah laporan maka dalam kesempatan baik ini saya coba berbagi format tugas dalam bentuk laporan makalh dimana dalam proses postingannya akan ada beberapa dari tahap post setiap bab nya.
Didalam postingan ini, saya melanjutkan postingan yang sebelumnya sudah publis, semoga bisa melengkapi laporan kita semua.
Baik langsung sajah silah disimak untuk dikembangan dan bermanfaat untuk kebutuhan laporan kita semua.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Konsep
Dasar Penyusunan Langkah Pembelajaran
Penyusunan ini pada
hakikatnya memproyeksikan tentang apa yang akan dilakukan dalam suatu proses
belajar mengajar. Dengan demikian, penyusunan langkah langkah pembelajaran
adalah memperkirakan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran.
Penyusunan ini perlu dilakukan untuk mengkoordinasikan komponen-pembelajaran.
Langkah – langkah pembelajaran disusun untuk membantu siswa
menguasai kompetensi dasar yang diberikan.Langkah – langkah pembelajaran
merupakan hal yang sangat menentukan dalam keberhsilan sisswa menguasai
kompetensi dasar. Dengan kegiatan pembelajaran yang disusun dengan tepat siswa
akan lebih mudah menguasai materi ajar yang diberikan. Dalam
merencanakan kegiatan pembelajaran, harus diperkirakan bagaimana indikator
keberhasilan belajar.Apakah langkah-langkah yang disusun dalam kegiatan itu
dapat mencakup setiap indikator yang telah dirumuskan. Jika semua indikator
sudah dapat ternaungi oleh kegiatan pembelajaran yang disusun maka tujuan
pembelajaran akan lebih mudah dicapai dan ketuntasan siswa dalam menguasai
kompetensi dasar akan sangat baik.
Langkah-langkah penyusunan perencanaan
pembelajaran adalah sebagai berikut.
1. Merumuskan
tujuan khusus
Dalam merancang pembelajaran, tugas
pertama dari seorang guru adalah merumuskan tujuan pembelajaran khusus beserta
materi pelajarannya. Sebab tujuan umum (Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar) dari pembelajaran sudah dirumuskan oleh para pengembang kurikulum. Tugas
guru adalah menterjemahkan tujuan umum pembelajaran (SK dan KD) menjadi tujuan
khusus (indikator) pembelajaran yang lebih spesifik dan mudah terukur.
Rumusan tujuan pembelajaran menurut Bloom (1964) mencakup 3 aspek penting yaitu domain kognitf, afektif, dan psikomotorik
a. Domain kognitif
Pada domain kognitif, tujuan pembelajaran berkaitan
dengan aspek intelektual siswa, melalui penguasaan pengetahuan dan informasi
mengenai data dan fakta, konsep, generalisasi, dan prinsip. Semakin kuat
seseorang dalam menguasai pengetahuan dan informasi, maka semakin mudah
seseorang dalam melaksanakan aktivitas belajar.
b. Domain afektif
Domain afektif adalah domain yang berhubungan dengan
penerimaan dan apresiasi seseorang terhadap suatu hal dan perkembagan mental
yang ada dalam diri seseorang.
c. Domain
psikomotor
Domain psikomotor adalah domain yang menggambarkan
kemampuan dan ketrampilan seseorang yang dapat dilihat dari unjuk kerja atau
performance yang berupa ketrampilan fisik dan ketrampilan non fisik.
Ketrampilan fisik adalah ketrampilan seseorang untuk mengerjakan sesuatu dengan
menggunakan oto, sedangkan ketrampilan nonfisik adalah ketrampilan seseorang
dalam menggunakan otak sebagai alat utama dalam mengerjakan dan memecahkan
suatu permasalahan.
2. Memilih
pengalaman belajar
Belajar bukan hanya sekedar mencatat
dan menghafal, akan tetapi proses berpengalaman, sehingga siswa harus didorong
secara aktif untuk melakukan kegiatan tertentu, mencari dan menemukan sendiri
fakta. Ada kalanya proses pembelajaran juga dilakukan dengan simulasi dan
dramatisasi. Tujuan yang hendak dicapai tidak hanya sekedar untuk
mengingat, tapi juga menghayati suatu peran tertentu yang berkaitan dengan
perkembangan mental dan emosi siswa. Ada kalanya siswa juga diberi kesempatan
untuk belajar secara berkelompok yang memberikan pengalaman pada siswa untuk
mampu bersosialisasi dengan orang lain.
3.
Menentukan
kegiatan belajar mengajar
Menentukan kegiatan belajar mengajar
yang sesuai pada dasarnya dapat dirancang melalui pendekatan kelompok atau
pendekatan individual. Pendekatan kelompok adalah pembelajaran yang dirancang
dengan menggunakan pendekatan klasikal, yakni pembelajaran di mana setiap siswa
belajar secara berkelompok baik kelompok besar maupun kelompok kecil.
Pembelajaran Pembelajaran individual adalah pembelajaran di mana siswa belajar
secara mandiri melalui bahan ajar yang dirancang demikian sehingga siswa dapat
belajar menurut kecepatan dan kemampuan masing-masing.
4. Menentukan
orang yang terlibat dalam proses pembelajaran
Orang-orang yang akan terlibat dalam
proses pembelajaran dan berperan sebagai sumber belajar meliputi instruktur
atau guru, dan tenaga profesional. Peran guru dalam proses pembelajaran adalah
sebagai pengelola pembelajaran. Agar guru dapat melaksanakan fungsi dan
tugasnya secara maksimal, maka guru harus memiliki kemampuan untuk berbicara
dang berkomunikasi dengan menggunakan berbagai media. Selain itu, guru juga
berperan sebagai pengatur lingkungan belajar yang memberikan pengalaman belajar
yang memadai bagi siswa. Guru dituntut untuk dapat mendesain dan mengatur
lingkungan agar siswa dapat belajar dngan penuh semangat sesuai dengan gaya
belajarnya masing-masing.
5. Memilih bahan
dan alat
Penentuan bahan dan alat dengan
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. keberagaman
kemampuan intelektual siswa
b. jumlah dan
keberagaman tujuan pembelajaran khusus yang harus dicapai siswa
c. tipe-tipe
media yang diproduksi dan digunakan secara khusus
d. berbagai alternatif
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran
e. bahan dan
alat yang dapat dimanfaatkan
f. fasilitas
fisik yang tersedia
6. Ketersediaan
fasilitas fisik
Fasilitas fisik merupakan faktor yang
akan berpengaruh terhadap keberhasilan proses pembelajaran. Fasilitas fisik
meliputi ruangan kelas, pusat media, laboratorium, dan lain-lain. Guru dan
siswa akan bekerja sama menggunakan bahan pelajaran, memanfaatkan alat,
berdiskusi, dan lain sebagainya dan kesemuanya itu dapat digunakan melalui
proses perencanaan yang matang melalui pengaturan secara profesional termasuk
adanya dukungan finansial sesuai dengan kebutuhan.
7.
p Perencanaan
evaluasi dan pengembangan
Prosedur evaluasi merupakan faktor penting dalam perencanaan pembelajaran, sebab dengan evaluasi akan dapat dilihat keberhasilan pengelolaan pembelajaran dan keberhasilan siswa mencapai tujuan pembelajaran.
No comments:
Post a Comment